Kalau kamu mendengar kata “tank”, apa yang langsung terbayang? Mungkin kendaraan besar, berat, lambat, dan bergerak dengan suara gemuruh menggetarkan tanah. Tapi tunggu dulu—nggak semua tank itu “pelan dan berat”. Di dunia militer, ternyata ada tank-tank yang kecepatannya bisa bikin mobil sport minder!
Yup, kamu nggak salah baca. Ada beberapa tank yang dibangun bukan cuma untuk daya tembak dan perlindungan, tapi juga untuk kecepatan ekstrem. Bahkan beberapa bisa melesat di atas 70 km/jam—kecepatan yang luar biasa untuk kendaraan baja seberat puluhan ton!
Jadi, tank tercepat di dunia itu siapa? Gimana ceritanya bisa ngebut secepat itu? Dan buat apa tank secepat itu di medan perang? Simak selengkapnya di artikel ini!
Siapa Tank Tercepat di Dunia?
Gelar tank tercepat di dunia sering disematkan pada Tank Tempur Utama (Main Battle Tank) T-14 Armata milik Rusia, serta M1 Abrams milik Amerika Serikat, tergantung bagaimana definisi kecepatan dan spesifikasi pengujian.
Tapi kalau ngomongin catatan kecepatan resmi tertinggi, maka sang juara sejati adalah:
BT-7 (Uni Soviet)
- Kecepatan maksimal: ± 86 km/jam (di jalan)
- Era: 1930-an
- Berat: ±13 ton
- Mesin: Mikulin M-17T, 500 HP
- Fitur unik: Bisa berjalan dengan roda tanpa track rantai!
BT-7 dirancang untuk mobilitas tinggi, bukan hanya di medan perang, tapi juga untuk kemampuan manuver cepat antar wilayah.
Tank ini bahkan bisa beroperasi tanpa rantai, hanya menggunakan roda, untuk meningkatkan kecepatannya di medan jalan raya! Namun, dalam hal tank modern dengan perlindungan dan senjata mutakhir, kandidat tercepat jatuh pada:
Leopard 2A7 (Jerman)
- Kecepatan maksimum: ± 72 km/jam
- Berat: ±62 ton
- Mesin: 1.500 HP diesel twin-turbo
- Akselerasi: 0–32 km/jam dalam ±7 detik
Kecepatan ini setara dengan SUV modern! Untuk ukuran kendaraan tempur dengan pelindung baja supertebal, ini luar biasa.
Kenapa Tank Perlu Cepat?
Dulu, tank lebih dikenal lamban tapi tahan banting. Tapi di medan perang modern, mobilitas adalah segalanya. Berikut beberapa alasan kenapa tank cepat sangat dibutuhkan:
-
Manuver Cepat di Medan Tempur
Tank yang bisa bergerak lincah lebih sulit dikunci musuh dan bisa berpindah posisi untuk menyerang atau bertahan.
-
Efektivitas Strategi Blitzkrieg
Strategi serangan kilat seperti yang digunakan Jerman di Perang Dunia II menuntut kendaraan tempur super cepat.
-
Mengimbangi Drone dan Rudal Panduan
Di era drone dan rudal presisi, tank harus bisa keluar dari zona bahaya dengan cepat.
-
Efisiensi Logistik dan Rotasi Pasukan
Tank cepat bisa menempuh jarak jauh lebih cepat, mendukung operasi militer skala besar dengan efisien.
Teknologi di Balik Kecepatan Tank
Biar bisa melaju cepat, tank-tank modern mengandalkan beragam teknologi mutakhir, seperti:
-
Mesin superkuat
Banyak tank memakai mesin diesel atau turbin gas 1.200–1.500 HP. Bahkan M1 Abrams menggunakan mesin turbin gas ala pesawat jet.
-
Suspensi canggih
Menggunakan hydropneumatic suspension agar tetap stabil saat ngebut di medan kasar.
-
Bodi ringan tapi kuat
Material komposit dan baja canggih memungkinkan perlindungan tinggi tanpa menambah bobot ekstrem.
-
Sistem transmisi otomatis adaptif
Agar pengemudi bisa mengendalikan akselerasi dengan responsif di berbagai kondisi.
Eksperimen Tank Super Cepat
Tak hanya tank tempur utama, beberapa eksperimen menciptakan tank super cepat untuk kebutuhan khusus. Salah satunya:
Ripsaw EV2 (AS)
- Kecepatan: ± 100 km/jam!
- Tipe: Kendaraan lapis baja ringan
- Fitur: Tak berawak, modular, stealth
- Tujuan: Operasi khusus dan pengintaian cepat
Ripsaw menjadi sorotan karena tampilannya futuristik, dan kecepatannya bikin kamu mikir dua kali—“ini tank atau mobil balap?”
Tapi Ada Risiko di Balik Kecepatan
Meski terdengar keren, kecepatan tinggi juga punya konsekuensi:
-
Stabilitas menurun di medan berat
Tanah berlumpur, berbatu, atau hutan bisa membuat tank cepat malah kehilangan kendali.
-
Konsumsi bahan bakar lebih boros
Mesin besar dan kencang berarti tank haus bahan bakar. Contoh: M1 Abrams butuh hampir 4 liter untuk tiap 1 km!
-
Risiko teknis lebih tinggi
Komponen kompleks dan suhu tinggi akibat kecepatan bisa memicu kerusakan jika tidak dirawat dengan baik.
Kesimpulan: Tank Cepat, Masa Depan Perang Modern?
Tank tercepat bukan cuma sekadar “gaya-gayaan”, tapi memang bagian dari evolusi medan perang modern. Dengan kemampuan bergerak cepat, tank dapat memberikan dukungan tempur yang lebih adaptif, lincah, dan sulit diprediksi.
Baca Juga :
Meski demikian, kecepatan bukan satu-satunya faktor penting. Tank tetap butuh perlindungan, daya tembak, daya jelajah, dan kecanggihan sistem agar bisa bertahan di medan pertempuran modern yang makin kompleks.
Jadi, apakah tank bisa secepat mobil sport? Jawabannya: sudah bisa! Bahkan ada yang tembus 100 km/jam! Tapi apakah semuanya cocok untuk medan perang? Belum tentu.